Saya sebenarnya bukan tipe orang yang senang membuat resolusi awal tahun , tapi saat awal tahun 2017 tiba-tiba saya berkeinginan untuk memiliki setidaknya satu saja "target" atau yaa barangkali bisa disebut resolusi saat itu, adalah ingin selama tahun 2017, setiap bulannya ada satu saja tulisan yang saya post di blog kesayangan (yang mulai tidak terurus ini huhu) , saya menamakannya dengan One Month One Post, apapun itu bentuknya, entah puisi, cerpen, curhat, atau kutipan-kutipan apapun dari manapun entah cerpen, novel, puisi, atau sajak-sajak yang saya temui di sosial media yang menurut saya menarik.
Pada bulan-bulan pertama di tahun 2017 semua berjalan baik, saya terus membuat blog ini "hidup" walau hanya sebulan sekali, tapi ternyata setelah tahun 2017 mulai habis setengahnya, menjelang resepsi pernikahan saya pada bulan Agustus 2017 yang lalu, pikiran saya mulai bercabang, banyak yang harus saya urus hingga akhirnya saya lalai menulis sebab tidak banyak buku yang saya baca, antara membaca dan menulis memang tidak bisa kita pisahkan loh teman-teman, keduanya saling berpengaruh, saya mulai merasakan nya sejak tidak ada satupun buku yang saya baca dalam satu bulan, kalian bisa cek postingan blog saya di bulan Agustus, kosong, saya tidak menulis, karena sejak masuk bulan Agustus saya "riweuh" dengan persiapan resepsi, hmm sebenarnya sih, repot yang berkaitan dengan fisik masih bisa saya atur, tapi kerepotan yang berkaitan dengan mental yang kepayahan saya handle, saya tidak banyak membaca saat itu, tidak ada buku yang saya bawa pulang dari komunitas baca yang setiap hari Minggu saya dan teman-teman adakan, saya sibuk menata hati dan pikiran mempersiapkan "hidup baru" #ehek (alasan aja sih, padahal memang malas baca buku saat itu).
Dan, ternyata tidak berhenti disitu, setelah menikah saya di "boyong" suami, ini yang masih belum benar-benar matang saya persiapkan, padahal salah satu kerepotan menata mental sebelum menikah yang saya maksud tadi adalah salah satunya perihal ini, jika saya dibawa suami, berarti saya tidak lagi menetap ditempat dimana satiap hari Minggu paginya saya selalu habiskan dengan teman-teman di komunitas baca yang kami urus, itu juga sama dengan interaksi saya dengan buku semakin berkurang, hiks.
Akhirnya, setelah saya usut itu adalah awal mula saya menjadi jarang membaca hingga saat ini, dulu saya bisa "melahap" satu novel tebal paling lama satu Minggu, tapi setelah tidak lagi berkutat di dunia literasi atau di komunitas baca yang setiap hari Minggu saya dan teman-teman gelar itu, saya seperti kehilangan semangat membaca huhu, saya merasa kehilangan teman-teman yang "satu frekuensi", atau setidaknya aura dan suasana nya yang tidak lagi saya temui yang membuat saya menjadi kurang bergairah dalam membaca, padahal suami memfasilitasi dengan sangat cukup, dia bahkan memberikan saya sekotak hantaran nikah yang berisi buku-buku bagus, buku seri 4 wanita penghuni Surga: Khadijah, Maryam, Asiyah, dan Fatimah Azahra. Bahkan dia selalu kabulkan jika saya minta ke toko buku, tapi anehnya satu novel saja yang padahal tidak terlalu tebal, saya baru bisa habiskan setelah 3 bulan di beli (ini sedih bangeeet ) .
Sampai saat ini saya masih mengevaluasi diri kenapa kiranya saya begitu malas membaca sekarang, apa benar karena "kehilangan" suasana dan teman-teman sefrekuensi? Bisa jadi begitu, tapi Alhamdulillah saya sempat membeli buku antologi cerpen yang tidak terlalu tebal, ternyata masih bisa saya habiskan selama 3 hari, dari hal itu saya pikir semangat membaca itu masih ada di diri saya, tapi barangkali memang harus di perbaiki.
Nah, apa maksud dari judul postingan ini? Berhenti? Apa yang ingin saya hentikan? Adalah tentang resolusi saya di awal tahun 2017 lalu, sejak saya jarang membaca, saya menjadi benar-benar jaraaaang sekali menulis, bahkan hanya sekedar caption-caption manis di Instagram pun saya jarang sekali menulis, kalian juga bisa cek postingan saya beberapa bulan kebelakang, banyak bolosnya huhuhu :'(
Maka saat ini saya putuskan untuk berhenti mewujudkan resolusi yang saya buat, saya berhenti menargetkan diri untuk melakukan One Month One Post di blog saya ini, karena sejujurnya setiap bulan saya selalu merasa bersalah dan seperti dihantui setiap tidak menulis di blog ini, padahal saya sendiri yang buat resolusi :'D
Saya ingin memperbaiki semangat membaca saya terlebih dahulu karena membaca dan menulis adalah satu paket, dan setelah saya pikir masak-masak rasanya tidak baik juga jika kita menulis dengan terpaksa, target memang harus ada dalam hidup, tapi merasa terpaksa melakukan sesuatu juga tidak baik, bukan? Dan saya rasa apa yang saya tulis selama saya kurang membaca adalah sebuah pemaksaan yang tidak baik, tulisan saya jadi kacau, pikiran saya menjadi tidak luas, cara menulis saya tidak luwes.
Akhirnya dengan ini saya putuskan untuk berhenti menargetkan One Month One Post, tapi itu tidak berarti saya berhenti menulis ya teman-teman, saya hanya ingin memperbaiki semangat dan habbit saya terlebih dahulu, saya ingin lebih banyak membaca, saya ingin lebih banyak "pemasukan" dulu ketimbang "pengeluaran", lagipula apa yang bisa saya keluarkan jika tidak ada bacaan yang masuk, kan? So, mulai sekarang saya akan menulis karena saya memang ingin menulis, bukan karena sudah tanggalnya untuk menulis. Doakan saya menemukan "frekuensi" yang pernah saya dapat dulu ya teman-teman.
Karawang, penuh haru, pagi-pagi sekali.
Nita Bonita Rahman