tapi anehnya pikiran menjadi penuh
Bukan karena absen pekerjaan yang besok hari sudah harus diisi,
tapi penuh dengan pikiran yang sadar bahwa Ibu dan Bapak fisiknya tidak sama lagi
Saat mencium tangan mereka untuk berpamitan pergi
keriputnya kian terlihat
tubuhnya kian lemah,
napasnya tak selega dulu
Apa untuk membahagiakan mereka kita masih cukup waktu?