Wednesday, 24 May 2023

Mengkultuskan Nabi

Nabi Muhammad memang mulia, tapi beliau bukan Allah. Mengucap namanya, dan bersolawat padanya hanya media agar Allah mengabulkan doa kita, bukan justru menjadi cara kita meminta, tempat meminta dan satu-satunya yang pantas di minta hanya kepada yang Maha Memberi, bukan pada Nabi.

Kita barangkali bisa untuk tidak menyembah patung, karena jelas dan pasti semua orang yakin bahwa itu sebuah berhala, tapi nyatanya banyak pula yang belum mengerti bahwa berhala bukan hanya patung, menganggap seorang manusia berkuasa atas diri dan keinginan kita juga berhala, bahkan meski manusia tersebut mulia.

Padahal nabi sendiri melarang umatnya untuk menyembahnya, sebab beliau juga sadar bahwa beliau diciptakan bukan Pencipta.

Jadi, buat apa bersholawat sambil mengelus-elus mobil bagus atau dengan meng-upload foto rumah mewah? Apa tujuannya?

Jika dengan menyebut nama Nabi Muhammad kita berharap semua doa dikabulkan, apa beda kita dengan mereka yang menyembah Nabi Isa?

Sholawat hanya salah satu rukun dalam berdoa, bukan satu-satunya cara untuk meminta, sesungguhnya sebaik-baik mengingat Nabi hanyalah dengan ittiba (mencontoh) hidupnya, bukan mengkultuskan namanya.