Sulit untuk saya menulis tentang 'waktu', tentang 'hati' dan
tentang 'pilihan', yang saya tau semuanya sudah terangkum rapih dalam
sebuah deskripsi dari kata 'kehidupan'.
Tepat dihari ini, ada angka baru dalam hidup saya, angka baru yang
ada pada sebuah kata yang orang-orang menyebutnya dengan sebutan "usia",
penambahan angka setiap tahunnya ditanggal yang persis sama dengan
tanggal awal seseorang hadir didunia, tapi sekaligus berkurangnya
kesempatan untuk hidup setiap harinya. Tepat ditanggal yang sama dengan
saya menulis note ini, 18 tahun yang lalu seorang bayi mungil lahir di
subuhnya hari, saat semua orang belum terjaga dari lelapnya, ada seorang
wanita hebat yang memperjuangkan hidup seorang anak manusia dengan
mempertaruhkan hidup dan matinya, wanita hebat yang hingga kini dan
nanti saya panggil.. 'mamah'.
saya melewati banyak hal sebelum sampai pada hari ini, melewati
hidup yang hebat sebelum sampai pada titik ini, titik dimana seseorang
dikatakan "bukan anak-anak lagi", melewati banyak waktu yang membuat
saya berusaha menjadi pribadi yang 'berani'. Berani hidup, berani
memilih, dan berani menguatkan hati.
Setelah hari ini saya tidak pernah tau seberapa banyak 'waktu' yang
saya punya, di detik jam ke berapa Sang Pemilik tubuh ini akan memanggil
saya untuk kembali menghadap-Nya, yang saya tau setiap harinya saya
harus bisa memilih 'pilihan' yang tidak membuat saya menjadi pribadi
yang sama setiap harinya.
Kini saya harus bisa memilih dan mengerti tentang banyak pilihan,
bahagia atau kecewa, sukses maju atau jalan mundur teratur tanpa
harapan. Ya, itu pilihan di sebuah tempat yang dinamakan
'kehidupan'. Saya harus bisa memilih langkah yang pasti untuk menuju
sebuah kebahagiaan.
18 tahun sudah saya diberikan kesempatan untuk hidup di dunia-Nya,
18 tahun sudah saya ada dan hidup bersama sepasang malaikat, guru
pertama setiap anak didunia, sepasang malaikat dan guru yang dinamakan
orang tua. 18 tahun sudah saya hidup bersama tiga orang manusia yang
mengawali hidup dalam rahim yang sama yang pernah saya tempati pula, 2
orang perempuan cantik dan 1 orang laki-laki kecil yang akan membantu
bapak untuk melindungi ibu dan kakak-kakak perempuannya.
di sisa umur yang saya punya, saya tidak berharap hidup saya selalu
bahagia tanpa ada masalah dan akhirnya menganggap hidup menjadi biasa
aja kemudian meremehkan segalanya, dan saya juga tidak berharap hidup
sama sekali tanpa ada sebuah rasa bahagia, yang saya mohon apapun
masalah yang Dia beri dan saya terima, saya bisa mengatasi semuanya dan
menjadikan saya pribadi yang jauh dari kata 'manja', karena tanpa sebuah
masalah saya tidak akan pernah menjadi dewasa.Klise memang, tapi memang
begitu seharusnya.
Dihari ini, bukan sebuah momen spesial yang saya nanti , bukan
sebuah kado istimewa yang saya cari, tapi menjadi pribadi yang lebih
baik lagi itu yang saya ingini.
Terimakasih untuk semua doa, berapapun angka yang ada pada sebuah
usia, saya tetap 'nita' yang membawa minyak telon kemana-mana :)
- 7 Januari 2013 -
No comments:
Post a Comment