Pernah ga kalian seharian rasanya nggak pengen ketemu manusia? Rasanya pengen di rumah aja nggak ketemu siapa-siapa, atau kalaupun ketemu orang nggak pengen ngobrol-ngobrol. Sekarang aku lagi ada di dalam perasaan itu. Males ketemu orang, basa-basi, dan harus selalu terlihat baik-baik aja. Bukan karena aku introvert, justru sebaliknya, aku orang yang sangat senang berteman, berkumpul, bersenang-senang dengan banyak orang. Tapi yang aku rasa setiap ketemu orang, kok kayaknya aku doang yang senang? Mereka terlihat nggak sama senangnya denganku. Saat aku ketawa, kok mereka cuma senyum? Saat aku merasa ingin lebih akrab, kok mereka jaga jarak? Saat aku merasa pengen punya teman yang bisa diakrabi, kok mereka lebih memilih sendiri-sendiri?
Akhirnya aku sampai pada satu kesimpulan, Aku malas ketemu orang. Karena seringnya respon mereka tidak semenyenangkan dugaanku. Aku merasa aku tidak cukup layak untuk berteman dengan siapapun. Ujung-ujungnya aku jadi sering menyalahkan diri sendiri. Padahal kalau aku jadi orang lain, aku ingin sekali punya teman seperti diriku. Aku jadi kasian melihat diriku saat sendirian atau saat di depan cermin, sebenarnya apa salahku? Apa tawaku terlalu keras? Apa leluconku tak lucu? Apa basa-basi ku kurang menyenangkan?
Tahu tidak? Menurutku kesedihan itu membebani, maka wajar jika orang lain tak perlu tahu, namun ternyata kesenangan juga bisa menjadi siksa, saat sadar ingin dibagi tapi entah dengan siapa.
No comments:
Post a Comment