Rasa itu cuma satu, dulu..
Aku hanya bagian dari waktu, dua tahun rasa itu.. dan itu hanya hal palsu.
Bahagia? Dulu mungkin kurasakan itu, namun waktu mulai membuatku ragu,
Dan Rabb ku mulai memberitahu bahwa kebahagiaanku hanya semu.
Aku mencoba pahami, mencari arti, dan mencoba menjadi apa yg Dia Ridhoi..
Niatku, ingin menjadi baik bersama mu.. Niat ku ingin menuju jannah-Nya berdampingan denganmu..
Tapi itu dulu.. Sebelum aku tau bahwa niatku hanya dipandang semu olehmu.
Antara rasa ini, jalan ini, dan Ridho-Nya, menyakitkan.. Namun pasti.
Masa lalu..
Sudahlah, itu sudah berlalu..
Ikhlas, itu yg ku tau.
Yaa.. Ikhlaskan saja, biarkan kau bahagia. Adilkah? Munafik mungkin jika ku katakan kalimat itu dengan gamblangnya.
Aku ikhlas, walau harus ku tutupi..
Aku ikhlas, walau rasa ini sudah mati..
Dan.. Aku ikhlas kau pergi, karena aku bukan wanita yang kau cari.
Selalu berfikir..
akulah tulang rusukmu, aku yang tahu semua tentangmu -tiap jengkal hidupmu-, aku yang pasti membahagiakanmu..
Tapi, itu dulu..
Kini, aku tak mengrti rasa ini.. Aku pikir ini wajar karena ketika aku merasa tersakiti rasa ini perlahan mati, tapi semakin hari rasa ini semakin menjadi..
Masa lalu..
Sudahlah, itu sudah berlalu..
Ikhlas, itu yg ku tau.
Yaa.. Ikhlaskan saja, biarkan kau bahagia. Adilkah? Munafik mungkin jika ku katakan kalimat itu dengan gamblangnya.
Aku ikhlas, walau harus ku tutupi..
Aku ikhlas, walau rasa ini sudah mati..
Dan.. Aku ikhlas kau pergi, karena aku bukan wanita yang kau cari.
Selalu berfikir..
akulah tulang rusukmu, aku yang tahu semua tentangmu -tiap jengkal hidupmu-, aku yang pasti membahagiakanmu..
Tapi, itu dulu..
Kini, aku tak mengrti rasa ini.. Aku pikir ini wajar karena ketika aku merasa tersakiti rasa ini perlahan mati, tapi semakin hari rasa ini semakin menjadi..
Entah karena aku masih meratapi, atau karena rindu ini berubah menjadi.. benci?
Ikhlas ku terabaikan, rela ku terlupakan, rasa ku terhempaskan, dan Rindu ini, menyakitkan.
Aku tetap pada niatku "mendapatkan Ridho-Nya", rasa sakit itu manusiawi, air mata itu tak ada arti bahkan terkesan membodohi diri..
Dulu rasa itu punya arti, dan Sekarang tidak lagi.
Dua tahun yg dilalui kini hanya menjadi kenangan yang sama sekali tak ada arti..
Aku tetap pada niatku "mendapatkan Ridho-Nya", rasa sakit itu manusiawi, air mata itu tak ada arti bahkan terkesan membodohi diri..
Dulu rasa itu punya arti, dan Sekarang tidak lagi.
Dua tahun yg dilalui kini hanya menjadi kenangan yang sama sekali tak ada arti..
Maaf, dan kini aku sangat membenci.. Rasa ini, rindu ini, sakit ini, kami Buw dan Biy.
Aku tak ingin kau kembali..
Satu nama dan rasa benci..
-----------------------------------
Gua bikin tulisan ini bukan buat ngebully, tp gua cuma mau simpen ini di memory dan negesin kalo gua ga maen-maen sama niat ini :)
Aku tak ingin kau kembali..
Satu nama dan rasa benci..
-----------------------------------
Gua bikin tulisan ini bukan buat ngebully, tp gua cuma mau simpen ini di memory dan negesin kalo gua ga maen-maen sama niat ini :)
No comments:
Post a Comment