Dalam
sunyinya malam, bersama suara detik jam, didalam keharuan, dengan harapan
besar, bersimpuh dalam kerendahan. Sepertiga malam.. Sepi, haru dalam hati,
butiran air bening mulai membasahi, terisak dalam diam, meminta pada sang Maha
Kasih, berdialog bersama sebuah rasa, memperbincangkan sebuah nama. Kamu.
Kamu..
objek utama dalam sebuah do’a,
rasa
yang mengiringi setiap ucap,
sebuah
kata indah dalam harap.
Kamu..
hayal
dalam diamku,
alasan
atas beraniku,
salah
satu alasan untuk senyum terindahku.
Kamu..
yang
mungkin tau,
yang
mungkin tertunduk malu,
atau akan acuh berlalu.
Kamu..
pusat
dari sebuah rasa,
awal
dari bahagia,
momen
indah sebuah suasana.
Ya,
kamu..
Kamu
salah satu tema dalam perbincangan sepertiga malam ku.
Sebuah
nama yang ku ucap haru.
Sebuah
rasa yang ku harap indah pada ujung waktu.
Sebuah
sosok nyata yang tersimpan manis di angan selalu.
Kamu
adalah apa yang aku cari,
siapa yang aku nanti,
dimana aku bermimpi,
mengapa aku tersenyum,
dan bagaimana aku bahagia.
siapa yang aku nanti,
dimana aku bermimpi,
mengapa aku tersenyum,
dan bagaimana aku bahagia.
Dalam
sepertiga malam Nya ini,
tangan
ini menengadah,
hati
ini berharap,
mata
ini berbicara ketulusan.
Doa,
air mata, sebuah nama, hidup yang lebih baik.
Diam
ku, memendam..
Rasa
ku, tersimpan..
Dan
kamu, sebuah nama yang indah terucap.
Maaf
atas ketidak pantasan ini.
Dalam isak ku mulutku berucap "semoga nama mu yang tertulis dalam lauhul mahfudz ku."
No comments:
Post a Comment