Wednesday, 13 November 2013

#FF Hujan Pukul 4 sore

Wedang jahe buatan ibu mengalir nikmat ditenggorokanku, hujan membuat wedang jahe ini terasa begitu menenangkan, tangan ibu benar-benar tangan malaikat. Aku masih terus menggenggam cangkir yang berisi minuman favoritku sambil menatap keluar jendela rumah. Hujan kali ini tidak begitu deras, tapi suara air dari langit yang beradu dengan tanah dan wangi yang ditimbulkannya selalu menenangkan hati. Begitulah, Hujan selalu punya cerita, untuk orang-orang yang merindu, atau orang yang sedang menunggu. Untuk aku.

Ponselku berdering tanda pesan masuk, dari nama kontak yang tak asing untuk ku, "jangan terlalu lama menikmati hujan di jendela, kamu bisa masuk angin setelah menikmatinya". Ku balas cepat, "cerewet". Ada balasan berbentuk emoticon smile darinya. "Dari mana kamu tau aku sedang menikmati hujan dari jendela?", agak lama seseorang diujung ponsel itu membalas, saat aku menikmati tegukan terakhir wedang jahe yang ku pegang ponselku berbunyi mengisyaratkan sms ku terbalas , "aroma wedang jahe ditanganmu yang memberitahuku", dengan berakhiran emoticon smile dia membalas. Aku menatap keluar jendela, memandang halaman rumah, menikmati segarnya pemandangan bunga anggrek putih milik ibu yang basah karena hujan. Jam 4 sore yang indah. Aku terus tersenyum. Pada air yang jatuh dari langit aku berbisik "Terimakasih Tuhan".

Aku merasa sangat istimewa. Aku selalu dibuatnya jatuh cinta, walau dia tak berada disisiku tapi dia selalu memperhatikanku. Aku tak salah memilih, kamu selalu membuatku merasa sempurna dengan terus diperhatikan dengan cara yang indah.

Lagu dari Bryan McKnight mengalun lembut ditelingaku, "Marry Your Daughter". Mengingatkanku pada moment indah malam itu. Dia yang basah kuyup menerjang hujan sendirian demi berkunjung kerumahku, bukan untuk bertemu denganku, tapi hanya ingin menemui ayah ku. aku tak menemuinya, dari dalam kamar aku mendengar percakapan mereka, aku menggenggam erat tangan ibu, menangis haru mendengar percakapan mereka diruang tamu kala itu. hanya itu yang aku bisa. Senyumku mengembang berbaur dengan wangi aroma tanah basah yang memasuki indra penciuman. Untuk ke sekian kalinya, Aku jatuh cinta pada orang yang sama. Walau ini bukan kali pertama, dan tak peduli dari mana kamu tahu apa yang sedang kulakukan, caramu memperhatikanku dari sudut yang tak aku tahu membuatku merasa istimewa, selalu membuatku jatuh cinta.

"Aku bahagia tercipta dari tulang rusukmu, suamiku".

Hujan  mulai reda. Playlist laguku mengarah pada Sheilla On7. "Anugerah Terindah yang Pernah Ku miliki" mulai terdengar, bersamaan dengan itu, sms terkirim.



created by: @ninitatabon (on twitter)


No comments: