sebesar apa cintaku padamu? | waktu kelak akan memberitahu
karena rasa ini belum pantas diucap | tidak selagi aku masih belum siap
karena satu ucapan bisa menodai hati | noktah maksiat yang menenggelamkan diri
aku terlanjur terjembab dalam lubang rasa | bicara atau diam itu sama-sama menyiksa
namun bila terucap bukan hanya menyiksa namun sisakan dosa | karena kita sama-sama belum siap dan memendam rasa bisa jadi nista
masa depanku dan masa depanmu siapa yang tahu? | namun terkadang kebodohan mengambil alih akal sehatku
kukira dengan mencurahkan rasa ini padamu akan menenangkan | padahal kutahu itu awal musibah yang berujung pada penyesalan
maka mungkin diam adalah jalan yang terbaik | atau kujadikan saja ia beberapa lirik?
bagaimanapun aku tak punya muka | bila harus memulai dengan maksiat
maka biarlah rasa ini masih terpendam tanpa diungkap | sampai waktunya aku mampu dan pantas untuk bercakap
seberapa besar cintaku padamu? | mungkin engkau takkan pernah tahu.
created by: ust. felix siauw
No comments:
Post a Comment