Friday, 4 December 2015

Hujan Desember

Selamat datang, Desember..

selamat berjumpa lagi denganku yang tak pernah becus mendeskripsi waktu, apa yang kamu bawa setelah 12 bulan kita tidak bersua? Em, benarkan 12 bulan? atau aku salah? ah, seperti yang kamu tahu, aku memang tidak pernah becus mendeskripsi waktu. Sebab apalah gunanya aku mengerti tentang arti detik dan menit jika disetiap geraknya yang ku lakukan selalu itu-itu saja, menahan rindu dan membungkamnya sekuat tenaga hingga aku lupa bagaimana seharusnya rindu tereja.

Selamat datang, Desember..

Apa yang kamu bawa setelah lama kita tak bersua? Ternyata masih juga berkeranjang-keranjang rindu yang kau suguh. Namun, hey.. apa pula ini yang kau bawa? harumnya menenangkan, rasanya meneduhkan. Ah.. hujan. Akhirnya, selamat tinggal daun-daun kering yang berguguran di halaman rumah, debu-debu yang memburamkan jendela kamar, dan selamat tinggal tanah gersang yang setia menyapa ban sepedaku setiap pagi selama beberapa bulan ini.

Orang bilang, musim panas tahun ini adalah musim panas terparah dan terhebat yang pernah ada di muka bumi, maka kedatanganmu, wahai hujan di bulan Desember, adalah sama rasanya seperti saat ku lihat senyum dan tatap seseorang yang walau sudah ku di patahkannya berkali-kali tapi tetap membuatku jatuh hati hingga kini. datangmu, teduh.

Entah sudah berapa banyak kisah dan puisi yang lahir saat hujan, hujan bagai bidan bagi mereka yang tak tahan disiksa mulasnya rindu, pedihnya patah hati, lelahnya penantian yang tak berujung, atau seraknya cinta-cinta yang dipaksa menjerit dalam hening.

Terimakasih Desember, terimakasih masih sudi bertemu aku yang selalu salah menerjemah rindu, terimakasih atas buah tangan yang kau bawa, aku suka hadirmu, aku suka hujanmu.

Terimakasih Desember, ternyata rasamu masih sama seperti 6 tahun yang lalu, saat kau mengenalkanku pada tatap mata yang hingga kini jika ku ingat masih saja terasa teduh itu, walau sudah 6 tahun lamanya, namun seperti baru kemarin rasanya kau datang dengan membawa rasa yang berbunga-bunga, dan hingga kini rasamu masih sama, meski segalanya tak lagi tersisa.

Selamat datang Desember, selamat datang hujan.

created by : @ninitatabon

2 comments:

Nhida said...

uhuk uhukkk :D

Unknown said...

Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)