Thursday, 23 November 2017

Sal..

Sal, saya harap kamu punya waktu untuk sebentar saja membaca ini, sebab saya sengaja menulis ini untuk kamu, bermaksud mengurai gelisah yang tidak bisa saya tanggung sendiri, dan tidak tahu harus di apakan.

Sal, besok kita akan menikah, kamu akan mengucap ijab kobul, menerima penyerahan diri saya dari bapak, dan hari ini adalah hari terakhir mamah dan bapak bertanggung jawab atas diri saya.

Sal, sejak mengerti bahwa perihal agama tidak bisa saya genapkan sendiri, saya selalu mencari tahu apa-apa saja yang Allah suka, dan saya selalu berharap kelak saya menemukan laki-laki yang bisa lebih membuat Allah suka pada saya, dan sejak saya lihat kamu enggan menyentuh tangan ibu saya saat bersalaman di kali pertama kamu bertamu dan kita bertemu,  saya yakin kamu orangnya.

Sal, Kita sudah memilih untuk saling menetap, nanti akan ada banyak hal yang tidak pernah kita temui sebelumnya, seperti saat kamu bangun pagi, misalnya...

Nanti, saya adalah manusia pertama yang kamu lihat saat kamu membuka mata, perempuan pertama yang kamu temui saat kamu memulai hari, wajah kusut kita akan saling bertemu.

Atau barangkali nanti saya terbangun lebih dulu sebelum kamu, saya akan memperhatikan wajah tidurmu, menyimak dengan seksama wajah laki-laki asing yang telah berani-beraninya meminta bapak saya untuk menyerahkan salah satu putri kesayangannya, saya akan membangunkanmu lembut, mengusap matamu yang masih malas untuk dibuka, meminta segera memenuhi panggilan adzan dari masjid di tengah komplek rumah kita, dan saya akan memasak air panas untuk mandi dan teh pagimu, mempersiapkan bekal kerjamu setelah tilawah beberapa halaman Qur'an.

Dan.. Sal, kamu harus tahu, malam ini hati saya dipenuhi banyak harap tentang besok dan selamanya, semoga, 10 tahun lagi dan selamanya setelah ijab dan qobul itu terjadi, kamu tidak menemukan alasan untuk menyesal telah menikahi gadis serupa saya esok pagi, dan saya yang barangkali saat itu berdaster dan bermuka kusut selepas tidur selalu menjadi alasan kamu bahagia, setiap hari.





Untuk: Calon suamiku, Faishal.

Indramayu, 26 Augustus 2017. Satu malam sebelum akad.

Nita Bonita Rahman

No comments: