Wednesday, 22 December 2021

Ibuku Diam Saja

Orang bilang Ibu itu penenang gundah, tapi Ibuku diam saja saat kubilang aku sedang marah. 

Katanya Ibu itu pendengar paling setia, tapi Ibuku diam saja saat aku menangis tak sudah-sudah. 

Teman-temanku bilang setiap anak adalah penghibur duka dan penyembuh luka orangtuanya, tapi Ibuku juga diam saja saat aku tersesat tak tentu arah. 

Aku sering hampir membencinya karena Ibu diam saja, tapi aku ingat batu nisan tak punya mulut, dia tidak akan bisa bersuara. Ibuku selamanya diam saja. 

Saturday, 11 December 2021

Dunia Dajjal

Maaf banget, ga kuat pengen komen.

Jadi semua orang sepakat nanti ada makhluk yang bernama Dajjal yang akan hadir saat kiamat akan tiba, kita familiar sekali dengan kalimat "Kalo dajjal datang dunia ini jadi dunia kebalikan, kalo kita ditawari Syurga dari dia maka itu aslinya neraka buat kita, begitu juga sebaliknya soal neraka dari dia justru itu yang harus kita ambil karena itu Syurga buat kita", sepakat yaa kita semua pernah denger?

Tapi gimana kalo yang namanya Dajjal itu bisa jadi bentuknya bukan hanya makhluk tapi juga berbentuk pemikiran-pemikiran semacem ini?
Dan ini cuma salah satu yaa, di jaman ini udah banyaaak banget kita temuin pendapat atau pemikiran yang kalo dibaca dan didengar kok kayaknya bener, bawa-bawa dalil juga,tapi ternyata aslinya salah dan menyesatkan. Banyak juga di jaman ini yang padahal itu benar tapi dibuat keliatan salah di mata hukum, negara, manusia dan semua yang berkaitan sama penilaian dunia, padahal aslinya bener, shahih, halal, wajib, harus dilakukan. Keblinger ga? Sama kan kayak cerita Dajjal yang nawarin dunia kebalikan?

Di video ini juga sama, kalo mereka lagi cari pembenaran untuk ga berhijab pasti sepakat banget sama yang belio bilang di video itu, padahal jelas banget belio bilang " banyak pendapat, ada di hadist, ga semua yang di Qur'an wajib di lakukan " ini keliatannya bener yaa, padahal sepaham saya yang masih belajar ini kalo mau ambil keputusan apapun dalam hidup harus berdasarkan dalil, nah dalil itu ada tingkatannya, misalnya, kalo lagi bingung mau A atau B cari dulu di AL QUR'AN ayat soal itu ada atau engga, kalo ngga ada ganti cari di Hadist shahih, kalo ga ada juga coba cari di kisah shahabiyah, dan terakhir banget kalo bener-bener ga ada baru coba cari di pendapat ulama (CMIIW yaa) jadi Qur'an itu panduan pertama dulu jangan dibalik jadi denger pendapat ulama dulu ☹️☹️☹️

Kalo gini kan jadi serem mahamin nya, yang diduluin pendapat orangtua nya dulu, terus "ulama kita" katanya, ulama yang mana?beneran Ulama kita (muslim) atau "ulama yang sependapat sama nenek moyangnya"? 😔😞

Padahal harusnya lewat Qur'an dulu baru lewat jalan lain. kalo mau keluar rumah juga lewat pintu dulu kalo ga bisa baru lewat jendela, jangan langsung bongkar genteng 🥲🥲



Video yang dimaksud bisa di liat disini https://youtu.be/fhwXqxFAJGI


Semoga Allah menjaga kita, keluarga serta anak cucu keturunan kita dari pemikiran yang keliru tentang islam, semoga kita semua Allah ridhoi jadi bagian dari orang beriman 🤲

Wednesday, 8 December 2021

Berani

Malam ini pikiranku terlalu penuh untuk dibawa tidur sebab sore tadi keberanianku baru saja terpancing keluar ingin melawan yang kertelaluan, kalau tidak salah hitung ini adalah kali pertama aku seberani ini, atau mungkin pernah merasakan yang sama tapi merasa tidak perlu diingat-ingat. 

Beberapa hari lalu aku menulis keresaahn di laman sosial media tentang bagaimana orang-orang sebayaku begitu manut melakukan mitos-mitos gila yang padahal jika mereka ditanya mengapa sudi melakukannya pun mereka akan menjawab "Tidak tahu, kami hanya ikuti kata orang tua", entah kenapa kesal sekali, benci pada jawaban yang menggantung dan tak jelas, bagiku jika A ya A, jika B ya harus jelas kenapa B. Sejak dulu pertanyaan-pertanyaanku soal ini tidak pernah menemukan jawaban, tapi setelah duduk di majelis ilmu jawaban itu baru aku tahu pada surat Al-Baqarah : 170

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۗ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ

Apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab, “Tidak. Kami tetap mengikuti kebiasaan yang kami dapati pada nenek moyang kami.” Apakah (mereka akan mengikuti juga) walaupun nenek moyang mereka (itu) tidak mengerti apa pun dan tidak mendapat petunjuk?

Ya, jawabannya sesimpel karena mereka tidak mendapat petunjuk, atau mungkin lebih tepatnya mereka tidak mau diberi petunjuk hingga akhirnya mereka menjadi tidak mendapat apa-apa. 

Lalu ku sebar ayat ini, ku peringatkan pada banyak mata, bacalah! Bahwa selama ini kalian keliru. Tapi ternyata aku yang dituduh sok tahu, dan malam ini pikiranku enggan istirahat, dia ingin terus melawan,  sebab jika yang salah bangga dengan kekeliruannya, maka yang diberi petunjuk harus lebih berani karena kebenaran yang diyakini, sebab Rasulullah memenangkan islam bukan dengan cara mengalah pada orang jahiliyah.