Aku selalu merasa bisa membaca senyummu
Kubilang aku mampu mengeja sorot matamu
Anehnya aku sering tak pernah berhasil memahami kata-katamu
Atau mungkin aku yang salah mengerti selama ini
Senyummu bukan mampu ku baca
matamu bukan berhasil ku pahami
Barangkali aku hanya keliru memaknai
Aku terlalu jumawa mencintaimu
Aku memberi apapun yang aku punya
Bodohnya aku tidak menyadari bahwa kamu tidak membalas dengan hal yang sama
No comments:
Post a Comment