Tapi semua tiba-tiba agak mereda "belagunya" setelah tadi akhirnya ada seorang teman yang tanya.
"Menurut mbak penting ga sih sebenernya ikut seminar parenting?".
Jawabku kembali ke diri si orangtua masing-masing, kalo menurutku selama ga melenceng dari syariat,akan aku ikuti. itu aja.
Lalu aku juga sadar,jujur aku ga follow banyak-banyak ahli parenting karena semakin banyak tau, rasanya semakin cemas. Bahkan napas di depan anak aja akan terasa salah kalo di otak kita kebanyakan teori dari ahli parenting A sampai ahli psikologi Z. Bukan maksud meremehkan mereka tapi barangkali ini adalah faktor kebodohanku aja.
Tapi ada satu hal yang tiba-tiba aku renungi setelah akhirnya dapat pertanyaan dari teman tadi dan nggak lama dari dapat pertanyaan itu ada debat kecil sama anakku. Terus aku sadar lagi ternyata buatku parenting itu kuncinya di "memilih kosa kata" yang tepat untuk diberikan pada anak, memilih kosa kata yang tepat yang bisa masuk ke otak sederhananya anak.
Mau kita belajar dari seribu ahli parenting di dunia, kalau saat di hadapan anak kita gagap,ga tau mau ngomong apa padahal tau teori dan konsepnya, anak tetap ga akan respect sama usaha kita.
Mau sesoleh apapun orangtua, seluas apapun sabarnya,sekhatam apapun mereka soal parenting, tapi ternyata yang paling bikin mikir keras adalah mencari kata-kata yang pas supaya anak mengerti. Kita boleh tau banyak rumus dan kosep parenting,tapi saat salah memilih kata,akan mentah seluruh teorinya.
Wallahu alam bishowab.
No comments:
Post a Comment