Aku kesulitan menulis ini
mencari kata yang pas untuk menggambarkan bagaimana menakjubkannya diriku ternyata lebih sulit dibanding menulis puisi indah untuk orang-orang yang ku cintai
Aku kesulitan menulis ini
terbiasa membahagiakan orang lain ternyata membuatku terjebak pada kebencian terhadap diriku sendiri
Tak apa diri terluka
Tak apa diri kecewa
asal jangan mereka
Keras sekali aku terhadap ku
lembut sekali aku pada siapapun
Sesungguhnya siapa yang pantas mendapat lengkung senyum terindah miliku ini jika ternyata tidak ada yang cukup pantas menerimanya?
Dia kah aku,yang sejak kecil dulu tak boleh salah?
Dia kah aku,yang tumbuh dewasa dengan takut orang tak suka?
Dia kah aku,yang menjadi besar dengan tidak tahu cara menyenangkan diri sendiri?
No comments:
Post a Comment