Tuesday, 29 October 2013

Mengena ke Hati

01. seharusnya, ikhwan-akhwat itu
hidupnya terpisah satu dan lain | maka
sepantasnya tak ada interaksi yang tiada keperluan

02. bila telah putuskan untuk jaga kesucian hendaklah berserius diri | jangan barengi lagi dengan noktah yg dapat hitamkan hati

03. menyenangkan memang dengan
lawan jenis bisa bersenda gurau | tanpa
sadar keringlah iman laksana kerontang
musim kemarau

04. pengakuan lisanmu bahwa engkau
aktivis dakwah | namun lekat pandanganmu memandang si kerudung merah

05. engkau kumandangkan bahwa
pacaran itu maksiat | sementara kata demi kata beracun terselip dibalik sms yg kau surat

06. pembelaan dirimu, ini "cuma" koordinasi, ini "cuma" pengingat taat | hatimu yang tadinya murni kini mulai berkarat

07. dia berkerudung dan berjilbab, bukan berarti halal engkau melihatnya |
menatapnya bukan cara hormati
kemuliannya

08. kau katakan ini bukan pacaran, tapi
jelas lebih dari sekedar teman | dusta, dusta, dan dusta kau topengkan alasan

09. godaan dibalik kata-kata engkau semat, dengan setan lisan kau sarat | bekelindan dengan maksiat, bersama setan kelak ditamat

10. "uhibbuka fillah" dengan entengnya
terucap, bagimu itu praktekkan sabda nabi | disitu setan menyesap, sekali lagi dosa diulangi

11. maksiat bertopeng dakwah | setan
takkan pernah berhenti menggoda bahkan aktivis masjid muslim-muslimah

12. bila hendak jaga kesucian diri, mengapa tidak sesuci mungkin? | menampik setiap interaksi yang tak ada perlu itu penting

13. menjadi aktivis Islam berarti menjadi
buku terbuka yang siap dibaca dan ditiru | bukan menunjukkan yang keliru

14. menjadi pengemban dakwah berarti
harus lebih menjaga diri, bahkan dari fitnah yang bakal menerpa | amal dan kata beriring serta

15. tundukkan pandangan lebih utama, tahan interaksi tak perlu adl sikap terhormat
| tak melembut-lembutkan suara, tentu lebih selamat

16. kalaulah Rasul pikir interaksi ikhwan-
akhwat penting, tentu Islam takkan batasi pergaulan | tapi Islam utamakan
pencegahan

17. agar tak terbayang paras yang bagimu belum halal | karenanya riya akan bayangi amal dan jadikannya amal yang batal

18. agar selamat dirimu dari zina hati dan mata | agar dakwahmu tertuju lurus pada Allah semata

19. hanya mengingatkanmu teman | bagiku engkau pengemban dakwah lebih utama dari yang lain | tentu cinta kami lebih bagi kalian

20. bagi kami, kalianlah etalase Islam | dan kami takan relakan kalian jadi bulan-bulanan musuh yang tak sukakan Islam

21. bersabar sebentar takkan matikan cinta| ia justru akan arahkan rasa | agar tak ada pilu redam di depan masa | istiqamah ya

created by: ustadz felix siauw

No comments: