Wednesday, 18 December 2013

Sedang Absurd dengan sang Waktu

Ah.. biasanya juga begitu. biasa absurd.

"Gimana? udah nemu jawabannya?, aku memalingkan muka, malas berdialog dengan sang waktu, karena dia selalu menanyakan hal yang sama, menanyakan hal yang belum juga mampu ku jawab.
"Dasar labil..", dia menyindir ku. "Stop bicara atau akan ku acuhkan kau sama sekali?!", jawabku kesal.
"coba saja..", dia menantang, aku terdiam. iya, karena aku tahu bahwa aku tak akan mampu acuhkannya. bagaimana bisa? Lah wong cuma dia teman hening ku.

Aku menyandarkan punggung pada dinding.
"Lelah yah?", tanya sang waktu padaku, aku mengangguk. "sudahi saja, toh kamu tidak mendapat apa-apa sejauh ini selain rindu dan rasa GR mu". aku menunduk mendengar perkataan sang waktu.

Menyerah?
padahal belum apa-apa.

"Jangan pura-pura kuat, aku tahu kamu", ucap sang waktu dengan nyinyir.
"hey waktu, katamu.. Kau tahu aku? berarti kamu tahu bahwa aku belum menemukan alasan untuk berhenti? lalu kenapa kamu begitu cerewet memintaku menyerah?", aku kesal, tapi menahan untuk tak membentak.

"Karena aku tahu bahwa kamu melakukan hal yang sia-sia, karena aku tak ingin kau membuangku dengan percuma, karena kamu bukan tak menemukan alasan untuk berhenti tapi malas untuk mencari, dan...". sang waktu berhenti sejenak.

"apa? kenapa?" aku penasaran.

"Karena dia terlalu sempurna untukmu".

 Aku menunduk mendengar jawabannya, bukan karena aku takut, tapi karena dia benar.
dia benar.. aku harus menyerah.

*created by: @ninitatabon

No comments: