Saturday, 22 November 2014

Ada Apa Dengan Malam Minggu?

Saya baru saja membaca postingan salah satu teman di media sosial, dia menulis "Malam minggu datang lagi.. huffft", sebenarnya status itu bukan status yang terlihat WAH atau mengandung informasi didalamnya, karena tanpa diingatkan pun siapa sih yang lupa pada malam minggu? namun karena diberi imbuhan "Huffft" dibelakang kalimatnya saya agak beda menafsirkannya, mungkin dia lelah. kenapa dia?  -__-

Saya bingung, sebenarnya apa beda malam ini dengan malam-malam yang lain? satu-satunya yang saya pahami dari malam minggu atau sabtu malam adalah esok hari setelah solat subuh saya bisa bersantai lebih lama dari hari biasanya, bisa mandi lebih siang dari hari biasanya, dan bisa membungkus diri didalam selimut tanpa gelisah terus menerus melihat jam yang jarumnya terus bergerak menuju angka 7, karena esok hari adalah hari minggu, hari libur internasional! Hanya itu yang saya pahami dari malam minggu. Maka saya bingung, kenapa setiap malam ini datang dijejaring sosial manapun, seperti di facebook atau twitter rasanya malam ini amat spesial, amat sakral, dan bahkan ada yang menganggapnya menyeramkan, terutama untuk para jomblo yang terkesan amat hina ketika malam ini tiba. Ada apa dengan malam minggu?

Selalu dan selalu, dimana-mana setiap malam minggu datang, setiap anak muda dan bahkan orang tua sekalipun menganggap malam minggu begitu spesial, anak-anak sekolah terutama remaja tanggung sepertinya begitu antusias "menyambutnya", mereka yang setiap malam saya tahu hanya melihat TV dirumah atau (mungkin) mengerjakan tugas sekolah dikamar masing-masing, dan berpakaian biasa saja, jika malam minggu datang mereka berubah menjadi anak-anak muda dengan pakaian paling necis dengan dandanan tidak seperti biasanya ditambah dengan wangi-wangian yang membuat setiap orang yang menciumnya merasa seperti melewati toko parfum. Kenapa mereka? yang lebih mengherankan adalah kenapa para orang tua pun ikut "berbeda" menyikapi datangnya malam minggu? seperti pernah pada satu waktu ketika tetangga saya melihat saya menghabiskan malam minggu dengan hanya berada dirumah, mereka begitu heran melihatnya dan mereka bertanya "Mbak nita nggak malam mingguan?", dengan mengernyitkan dahi dan senyum sewajarnya saya menjawab "Nggak, bu.. hehe". walaupun saya agak bingung juga memangnya kegiatan "malam mingguan" itu harus melakukan apa? salah jika memutuskan dirumah saja? Ada apa sih dengan malam minggu? se-spesial itukah malam minggu sampai-sampai beliau-beliau yang gemar sekali berdaster itupun keheranan melihat ada anak muda yang tidak ikut "memperingatinya"?

Hufft.. anehnya lagi, jalanan jadi lebih ramai dari malam-malam biasanya, pernah saya keluar rumah saat  malam minggu untuk hanya sekedar beli lauk makan malam atas mandat kanjeng ratu ndoro mamah, dan apa yang saya temui? macet!! pfffft... belum lagi dipinggir-pinggir jalan ramai sekali kendaraan yang berhenti seenaknya, dan parahnya diatas kendaraan itu selalu ada dua sejoli yang menaikinya, yang merasa seakan dunia milik mereka berdua seakan malam minggu adalah malam kebebasan mereka. Naudzubillah..

Jadi, begitukah hakikatnya malam minggu? menjadi ajang anak muda unjuk bergaya, menghabiskan malam sesukanya dengan si dia, tangkrang-tongkrong bergerombol dengan teman, meramaikan jalanan? salahkah bagi mereka yang memutuskan untuk berdiam dirumah, mengahbiskan waktu dengan keluarga, menjaga diri dari hal-hal yang tidak seharusnya?

Saya suka dan selalu suka berkumpul dengan teman-teman, menjalin silaturahmi, bersenang-senang dengan mereka semua, tapi.. tidak harus malam minggu bukan? hanya karena esok hari adalah hari libur maka malam minggu menjadi malam yang tepat untuk berkumpul? tidak.. menjalin silaturahmi bisa kapan saja, tidak mengenal waktu, maka alasan menyambung silaturahmi rasanya kurang tepat untuk alibi seseorang "merayakan" malam minggu. Apalagi yang menghabiskan malam minggu dengan makhluk yang bernama "pacar", menurut saya itu amat buang-buang waktu. Priahatin.. ketika saya mendengar berita bahwa menurut survei setiap malam minggu kondom terjual lebih laris dari malam biasanya dan saya dengar disuatu daerah, disalah tempat dimana anak muda biasa nongkrong katanya setiap minggu pagi saat para petugas kebersihan membersihkan area mereka merayakan malam minggu itu ditemukan banyak sekali benda yang tidak sepantasnya ada diarea tersebut (re: kondom). Astaghfirullahaladzim..

Ada Apa Dengan Malam Minggu? Haruskah dilewati dengan melakukan hal-hal yang sepert itu? Memang, tidak semua menghabiskan malam minggu dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan, diantara sekian banyak yang berprilaku negatif saya selalu yakin bahwa pasti ada juga yang melakukan kegiatan positif, dan saya harap jumlah mereka lebih banyak. Aamiin.

Untuk adik-adikku tersayang yang memahami bahwa hakikat malam minggu hanya soal berkumpul dengan teman dan berpacaran, izinkanlah kakak yang masih terus belajar memperbaiki diri ini untuk sekedar mengingatkan bahwa ada hal yang lebih baik yang bisa dilakukan saat malam minggu datang, menonton tv bersama keluarga sekalipun jauh lebih baik dari sekedar nongkrong dijalanan. Berpacaran? oh dear, terus berusaha memperbaiki diri adalah lebih baik dari mendekati hal-hal yang setan suka sekali jika kalian melakukannya, jagalah hati untuk seseorang yang nanti tidak hanya malam minggu saja kita akan bersamanya, namun setiap malam bahkan setiap waktu bersama dia adalah ada Ridho Allah didalamnya. ingatlah selalu bahwa yang halal dimata Tuhan selalu menentramkan.

Untuk ibu dan para orang tua yang terlanjur menganggap malam minggu adalah "malamnya anak muda", izinkan saya seorang anak yang masih haus ilmu ini memberitahu bahwa seharusnya anak-anak ibu dan bapak tidak dibebaskan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukakn begitu saja, dan pahamilah bahwa malam minggu adalah malam yang sama seperti malam-malam biasa, berhentilah memberi makna bahwa malam minggu berarti malam yang bebas untuk berhura-hura.

Untuk kalian yang lebih memilih dan menganggap tidak ada yang spesial dimalam minggu atau lebih memilih untuk melakukan hal-hal bermanfaat dalam menghabiskannya saya ucapkan selamat bahwa kalian sudah memilih langkah yang tepat, walau dampaknya tidak terlihat dengan cepat namun sadarilah hal-hal baik yang kalian pilih pasti ditulis pada buku amalan baik oleh malaikat. Aamiin o:)

Dan akhirnya dengan segala kerendahan hati saya menulis ini bukan bermaksud menggurui, hanya sekedar mengkritisi hal-hal yang tidak seharunya terjadi. Salam hangat dari saya seorang insan yang masih terus berusaha memperbaiki diri.

created by: @ninitatabon

No comments: