Thursday, 2 February 2023

Diserang Doa

Hidup ku hari ini adalah wujud dari doa-doa ku dulu yang dikabulkan.Allah perkenankan aku memiliki pernikahan yang tentram, suami yang tampan,anak yang sehat,rumah untuk bernaung, kendaraan yang memadai,orangtua yang masih lengkap. 

Tapi seingatku, aku tidak berdoa serinci itu untuk meminta dunia,aku harus tinggal dimana, bersama siapa,punya anak berapa,aku tidak menyebutkannya,aku hanya menaruh itu semua di angan-angan tapi karena Rabb ku Maha Baik maka Dia juga mewujudkannya menjadi nyata.

Doa-doa yang ku ucap dengan diksi-diksi yang indah nan lirih di malam-malam tahajud,di pagi-pagi duha,di ruang kamar yang hening, di mushola yang sepi,yang ku  ulang-ulang setiap hari dan ku ingat hingga kini adalah aku memohon bersama siapapun aku akan berjodoh,jadikanlah dia laki-laki yang mau berjuang bersamaku di jalan dakwah. Lalu, Booom.. Allah mengabulkannya.

Doa-doa yang kulantunkan dengan kata-kata yang indah dulu Allah kabulkan kini, tapi mereka seperti meminta pertanggung jawaban, mereka seperti menyerangku. Aku akhirnya sadar ternyata dulu doa-doa ku terlalu tinggi,imanku tak cukup sampai. Doa-doa ku terlalu cepat,imanku terlalu  merangkak lambat.

No comments: