" Tentang hidup, tentang hati, dan tentang apapun yang dapat di ungkap dengan aksara. Ketika saya merasa tidak memiliki telinga yang dapat mendengar, saya yakin bahwa ada mata yang dapat memperhatikan dengan baik"
Sunday, 16 September 2012
Kagum kah?
Kesempurnaan itu membuat ketidak pantasan ini sangat.. Terasa.
Kagum? Entahlah..
Apa arti mengagumi adalah menutup rasa sedalam-dalamnya?
Apa arti mengagumi adalah tak pantas miliki angan?
Atau, mengagumi adalah.. Lara?
Entah..
Aku mengagumi untuk hatiku, bukan ragaku.
Aku mengagumi dalam diamku.
Dan.. Aku mengagumi tak ingin mengusikmu.
Kagumku, adalah dirimu.
Diamku, adalah perjuanganku.
Tulisanku, adalah bukti (untukmu).
Setiap kata dan setiap kalimat.. Itu kamu.
Senyummu, menguatkanku.
Senyummu, rinduku.
Senyummu, indahmu.
Senyummu, awal rasaku.
Entah kapan, dan entah kenapa.
Saat rasakan lara, senyum itu ada..
Saat butuh tawa, senyum itu disana..
Saat semua terasa, dan saat itulah kamu.. Indah.
Jutaan kata dan ribuan kalimat hanya dapat mewakili rasa, tapi tak akan dapat ungkap semua. Karena ada 'rasa' yang tidak selamanya tertulis, dan milyaran aksarapun tak dapat ungkapkannya.
Apapun itu.. Bagaimanapun indahnya sebuah rasa, yang ku harap hanya satu.. Ridho Rabbku.
Untuk rasa ini, kagumkah?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment