Wednesday, 22 January 2014

#FF Walau Bukan Aku

Aku sadar bahwa yang datang pasti akan pergi. Aku selalu paham itu, tapi yang tidak aku mengerti kenapa waktu tidak berpihak pada kebahagiaanku. waktu memaksaku mengakhiri apa yang tidak ingin ku akhiri.

"Kamu apa kabar?", sebuah sms masuk ke handphoneku dari nomor ponsel yang walau sudah kuhapus dari list contact handphoneku tapi masih saja ku ingat ke 12 angka itu. aku membatin setelah membacanya. Apa kabar? itu pertanyaan retoris untukku. setelah 2 tahun namun hingga saat ini aku masih tidak baik-baik saja.

"Ada apa?", balasku ketus. mengingat kembali moment 2 tahun lalu, mengingat dialog terakhir kita kala itu.
"Maafkan aku, aku sama sekali tidak bisa menjelaskannya, aku sama sekali tidak mengerti, rasa ini datang begitu saja. Maafkan aku, aku mencintai gadis selain kamu". kalimat paling menyakitkan dihidupku, yang sakitnya masih kubingkai rapih dari terakhir kali aku menatap lirih punggungmu hingga kini aku masih belum mampu lupakanmu.

"Aku harap kamu baik-baik saja. aku berkunjung kerumahmu tapi ternyata kamu sudah pindah. aku dapat nomor handphone barumu dari teman kerjamu. Maafkan aku, bukan aku bermaksud mengganggumu". balasan yang cukup menjelaskan beberapa pertanyaan dibenakku. Tunggu, apa katanya? bukan bermaksud mengganggu? tanpa kamu datang lagipun kamu masih terus mengganggu hatiku.

aku putuskan untuk tidak membalasnya. Tapi 2 jam kemudian handphoneku berdering tanda sebuah pesan masuk. masih dari nomor yang sama. Tapi dengan isi yang lebih menyakitkan.

"Aku tak bermaksud apapun. Aku hanya ingin mengundangmu untuk datang ke pernikahanku. Aku sudah titipkan undangannya kepada teman kantormu.". Lebih dari menyakitkan.

"Ku usahakan". pesan terkirim. basah pipiku begitu saja.

Tuhan, setelah 2 tahun kenapa ini masih tetap menyakitkan? apa karena wanita adalah makhluk paling lemah dalam urusan perasaan? Ajarkan aku untuk ikhlaskan semuanya Tuhan. Sebagaimanapun menyakitkannya ini tapi aku bahagia bahwa dia sudah temukan separuh hidupnya. Bahagiakan dia Tuhan, walau aku bukan alasan atas kebahagiaannya.


Tema: Sammy Simorangkir - Kau harus bahagia
Created by: @ninitatabon
Di ikutkan dalam #FF2in1 nulisbuku.com


No comments: