Friday, 26 October 2012

Aku mendengar dan aku mengerti.


Di tempat ini..
Bersama kalian,  orang yang sama.
Bersama kalian,  rasa yang sama.
Bersama kalian,  dalam percakapan yang sama
Pagi hari, siang pula, sore dan malam pun..
Tetap sama, kalian.. cinta ini, cinta kami.

Hal yang sama..
Diam, bukan tak peduli.
Diam, bukan tak ingin dianggap tak mengerti.
Diam, berdoa dalam hati.
Untuk kami, cinta kalian.. aku mengerti.

Ingin..
Masuk kedalam satu dialog.
Bersama mencari satu pemikiran.
Menenangkan fikir yang tak karuan.
Mendapatkan satu rasa.. nyaman.

Aku..
Tumbuh dan berkembang karena kalian.
Dewasa dan ingin bahagiakan kalian.
Harap dan hidup untuk kalian.

Dan aku hanya ingin melihat sebuah senyum lega, senyum tanpa beban dalam wajah yang mulai menua, wajah kalian.

Ingin..
Memeluk tubuh tua kalian.
Mendekap lembut hati gelisah kalian.
Menghapus jauh rasa takut kalian.
Dan, mengucapkan “sayang ini milik kalian”.

Apa yang harus dilakukan?
Berdoa saja kah?
Melihat air mata yang jatuh di pipi yang mulai menua tanpa dapat menyekanya?
Menonton kegelisahan tanpa batas?
Menyaksikan keadaan yang selalu sama?
Diam dalam keinginan untuk bergerak?
Mendengar dialog itu-itu saja?

Tidak, aku ingin berhenti..
Aku ingin kalian anggap aku mengerti.
Aku ingin kalian menghargai sebuah hati.
Karena aku mendengar, dan aku mengerti.

No comments: