Menunggu,
hanya sekedar menunggu sapa..
Berharap,
hanya sekedar berharap sesaat saja..
Mengerti,
mengerti bahwa tak selamanya yang di tunggu akan selalu datang..
Mengerti,
bahwa yang di harap tak selalu tercapai.
Jika
menunggu lalu kemudian datang dan hanya sejenak, itu cukup..
Jika
berharap lalu kemudian benar menjadi nyata (sekejap), itupun cukup..
Namun,
ketika semua lebih dari yang ada dalam asa?
itu
lebih dari sekedar cukup..
Lebih
dari sekedar biasa saja..
Lebih
dari (bahagia)..
Lebih
dari..
Ya,
lebih dari..
Salah.
Yang
Maha Cinta membenci semua yang berlebihan, maka batas itu ada.
Secara
perlahan, namun kadang mengagetkan.
Teguran,
menyakitkan.
Layaknya
orang yang terbang diatas awan lalu terhempas mendarat begitu saja..
Layaknya
orang yang menikmati pelangi dengan indahnya lalu petir menghantam tiba-tiba..
Layaknya
melihat ribuan warna menjadi satu rasa indah lalu kemudian menjadi abu-abu, pudar..
Dan
menghitam tiba-tiba.
Batas..
Paham,
sangat paham..
Sekat..
Iya,
aku tau!
Itu
peringatan..
Terimakasih
dan maaf.
Aku
tau semua berbatas.
Ya
Rabb.. aku mohon dengan sangat, ajari aku untuk diam.
Diam,
sediam-diamnya.
*tertunduk
lesu*
No comments:
Post a Comment