Sunday, 21 October 2012

Berbatas.



Menunggu, hanya sekedar menunggu sapa..
Berharap, hanya sekedar berharap sesaat saja..
Mengerti, mengerti bahwa tak selamanya yang di tunggu akan selalu datang..
Mengerti, bahwa yang di harap tak selalu tercapai.

Jika menunggu lalu kemudian datang dan hanya sejenak, itu cukup..
Jika berharap lalu kemudian benar menjadi nyata (sekejap), itupun cukup..
Namun, ketika semua lebih dari yang ada dalam asa?
itu lebih dari sekedar cukup..
Lebih dari sekedar biasa saja..
Lebih dari (bahagia)..
Lebih dari..

Ya, lebih dari..
Salah.

Yang Maha Cinta membenci semua yang berlebihan, maka batas itu ada.
Secara perlahan, namun kadang mengagetkan.

Teguran, menyakitkan.
Layaknya orang yang terbang diatas awan lalu terhempas mendarat begitu saja..
Layaknya orang yang menikmati pelangi dengan indahnya lalu petir menghantam tiba-tiba..
Layaknya melihat ribuan warna menjadi satu rasa indah lalu kemudian menjadi abu-abu, pudar..
Dan menghitam tiba-tiba.

Batas..
Paham, sangat paham..
Sekat..
Iya, aku tau!
Itu peringatan..
Terimakasih dan maaf.

Aku tau semua berbatas.

Ya Rabb.. aku mohon dengan sangat, ajari aku untuk diam.
Diam, sediam-diamnya.

*tertunduk lesu*

No comments: