Mengintip keadaan diluar lewat
jendela kamar yang kebetulan langsung mengarah ke depan rumah. Menyaksikan sekelompok
ibu-ibu yang sedang berbincang bercengkrama menghabiskan sore, menjaga
anak-anaknya yang asik bermain di sekeliling mereka, entah bermain bola atau
sekedar lari-larian, sambil menunggu ayah mereka pulang dari aktivitasnya, ada
yang menjadi kuli, tukang bor, hingga ketua RT. Di sorenya hari, dalam
perjalanan matahari menuju peraduan di ufuk barat, sore yang masih terang, sore
yang ramai, sore yang indah dengan kehidupan lingkungan rumah, sore yang nyaman
di Desa ini.
Semilir angin sore beradu
dengan teriakan anak-anak kecil yang bermain dengan asiknya atau tangis
rengekan mereka yang hanya karena si A merebut mainan si B, tawa ibu-ibu yang
bercengkrama dan suara serokan sapu dari pelataran rumah yang sedang
dibersihkan oleh seorang anak gadis yang mengerjakannya dengan malas mungkin
karena sedang asiknya menonton tv dan bermalas-malasan menikmati sore mereka di
perintah ibu mereka untuk membersihkan halaman rumah, teriakan ibu-ibu yang memanggil
anaknya untuk segera mandi hingga bunyi bel atau lonceng beberapa tukang dagang
keliling yang kebetulan lewatpun ikut meramaikan suasana sore ini, sore yang
selalu begini, setip hari.
Langit sangat cerah dengan
warna orange senja di atas sana, pukul 5 sore kira-kira tepatnya. Saya yang
hanya melihat dari celah jendela kamar, melihat segala hiruk pikuk diluar sana,
saya yang hanya bisa seperti ini, melihat mereka dari sini, tempat ini, dari
celah jendela kamar ini. Kenyamanan sangat terasa, dan semua momen seakan
terekam dan saya simpan di dalam hati dan memori ini.
Dan, suasana sore ini
mengingatkan pada kawan-kawan nun jauh disana dikota orang, dan moment ba’da
ashar bersama seseorang yang masih tersimpan rapih di memori ini. “Apa kabar kalian? Ingatkah semua
momen kita dulu? Akankah kalian rindu suasana rumah kalian disini, di Desa ini?”
– bisik dalam hati – .
Terimakasih untuk suasana sore
yang tidak pernah berubah indahnya ini ya Rabb. Terimakasih , untuk komplek rumah
ini. Terimakasih Manggungan, dan terimakasih untuk negeri ini, Indonesia,
karena hanya ada di Indonesia suasana sore yang nyaman seperti ini.
Special thanks for ibu-ibu
warga RT 01, saya senang memperhatikan kalian dari celah jendela ini, dan menjadi
pemerhati yang baik untuk kalian. (walau diam-diam)
:)
No comments:
Post a Comment