Thursday, 11 October 2012

Menikmati sore (dari celah jendela)

Mengintip keadaan diluar lewat jendela kamar yang kebetulan langsung mengarah ke depan rumah. Menyaksikan sekelompok ibu-ibu yang sedang berbincang bercengkrama menghabiskan sore, menjaga anak-anaknya yang asik bermain di sekeliling mereka, entah bermain bola atau sekedar lari-larian, sambil menunggu ayah mereka pulang dari aktivitasnya, ada yang menjadi kuli, tukang bor, hingga ketua RT. Di sorenya hari, dalam perjalanan matahari menuju peraduan di ufuk barat, sore yang masih terang, sore yang ramai, sore yang indah dengan kehidupan lingkungan rumah, sore yang nyaman di Desa ini.

Semilir angin sore beradu dengan teriakan anak-anak kecil yang bermain dengan asiknya atau tangis rengekan mereka yang hanya karena si A merebut mainan si B, tawa ibu-ibu yang bercengkrama dan suara serokan sapu dari pelataran rumah yang sedang dibersihkan oleh seorang anak gadis yang mengerjakannya dengan malas mungkin karena sedang asiknya menonton tv dan bermalas-malasan menikmati sore mereka di perintah ibu mereka untuk membersihkan halaman rumah, teriakan ibu-ibu yang memanggil anaknya untuk segera mandi hingga bunyi bel atau lonceng beberapa tukang dagang keliling yang kebetulan lewatpun ikut meramaikan suasana sore ini, sore yang selalu begini, setip hari.

Langit sangat cerah dengan warna orange senja di atas sana, pukul 5 sore kira-kira tepatnya. Saya yang hanya melihat dari celah jendela kamar, melihat segala hiruk pikuk diluar sana, saya yang hanya bisa seperti ini, melihat mereka dari sini, tempat ini, dari celah jendela kamar ini. Kenyamanan sangat terasa, dan semua momen seakan terekam dan saya simpan di dalam hati dan memori ini.

Dan, suasana sore ini mengingatkan pada kawan-kawan nun jauh disana dikota orang, dan moment ba’da ashar bersama seseorang yang masih tersimpan rapih di memori ini. “Apa kabar kalian? Ingatkah semua momen kita dulu? Akankah kalian rindu suasana rumah kalian disini, di Desa ini?” – bisik dalam hati – .
Terimakasih untuk suasana sore yang tidak pernah berubah indahnya ini ya Rabb. Terimakasih , untuk komplek rumah ini. Terimakasih Manggungan, dan terimakasih untuk negeri ini, Indonesia, karena hanya ada di Indonesia suasana sore yang nyaman seperti ini.

Special thanks for ibu-ibu warga RT 01, saya senang memperhatikan kalian dari celah jendela ini, dan menjadi pemerhati yang baik untuk kalian. (walau diam-diam)
:)

No comments: